Untuk meningkatkan kesehatan, banyak orang memperhatikan berbagai aspek terkait semua hal yang dikonsumsi, termasuk minyak yang digunakan untuk memasak. Salah satu minyak yang banyak dipilih karena dipercaya bisa menjaga kesehatan yaitu minyak kanola.
Minyak ini dari biji tanaman Canola yang asalnya dari Kanada. Dipercaya mempunyai banyak kandungan menyehatkan, maka baik untuk dikonsumsi. Walaupun begitu, Anda harus mengetahui fakta terkait hal ini.
Sebelum mengetahui apakah minyak kanola sehat atau tidak, Anda harus mengetahui terlebih dulu asal-usul minyak ini. Seperti yang sudah disebutkan diatas, minyak kanola terbuat dari biji tanaman Canola (Brassica napus). Nama kanola juga adalah singkatan dari Kanada Oil yang menggambarkan asal negara yang mana minyak nabati ini dibuat.
Lalu, bagaimana dengan kandungan nutrisinya? Pada satu sendok makan minyak kanola, ditemukan mengandung 120 kalori 14 gram lemak. Jumlah nutrisi ini hampir mirip dengan kandungan di minyak zaitun juga minyak kelapa.
Walaupun kandungan lemak dan kalorinya sama dengan minyak zaitun dan kelapa, jenis asam lemak pada minyak kanola berbeda. Sebagian besar lemak yang ada pada minyak kanola adalah asam lemak tak jenuh tunggal atau disebut dengan monounsaturated fat acids.
Beberapa ahli kesehatan menyarankan supaya lebih banyak mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal untuk meningkatkan kesehatan tubuh, terutama jantung. Sebagai sumber lemak tak jenuh yang baik, minyak kanola mempunyai asam lemak omega-6 dan asam lemak omega-3.
Di dalam satu sendok makan minyak kanola juga mengandung 10 mcg vitamin K dan 2,4 mg vitamin E, yang mana masing-masing nutrisi ini memenuhi 12 persen dari kebutuhan harian.
Minyak nabati yang mengandung lemak tak jenuh tunggal seperti minyak kanola bisa mengurangi resiko berbagai penyakit jantung. Namun, ada beberapa hal yang membuat minyak ini tidak sehat untuk dikonsumsi, antara lain:
Minyak kanola tidak bisa digunakan untuk memasak dalam suhu tinggi, termasuk menggoreng. Hal ini membuatnya tidak cocok digunakan pada berbagai macam masakan Indonesia. Selain itu, kandungan asam linoleat yang ada bisa mengalami oksidasi dan membentuk radikal bebas yang nantinya membahayakan. Jika dibiarkan bisa menyebabkan berbagai masalah serius, seperti penyakit jantung, arthritis, serta kanker.
Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa minyak kanola bisa meningkatkan peradangan dan stres oksidatif. Masalah ini mengacu pada ketidakseimbangan antara radikal bebas berbahaya dan antioksidan. Dipercaya jika minyak ini mengakibatkan penurunan antioksidan serta meningkatkan kadar kolesterol LDL. Bahkan, penggunaan minyak ini juga busa menyebabkan peningkatan tekanan darah cukup besar.
Minyak dari tanaman Canola ini juga bisa memberikan dampak buruk pada memori. Paparan kronis pada makanan yang diolah menggunakan minyak ini bisa mengakibatkan kerusakan memori dan peningkatan berat badan. Hal ini berbeda dengan seseorang yang menggunakan minyak zaitun, yang mengalami peningkatan pada fungsi otak.
Selain itu, minyak kanola tidak baik untuk kesehatan jantung, jika dibandingkan dengan minyak zaitun. Kesimpulannya, konsumsi minyak zaitun membuat seseorang mempunyai kadar interleukin-6, yang merupakan zat penyebab jantung, dalam darah lebih rendah dibandingkan minyak kanola.
Nah, itulah dia kandungan dan fakta kesehatan mengenai minyak kanola. Dengan adanya pembahasan diatas, maka Anda bisa menggunakan minyak kanola dengan cermat.